
Teknik Melempar (Casting)
Casting /kes.ting/ adalah pola gerakan melempar yang diperlukan untuk melemparkan umpan ke area tujuan dimana angler perkirakan akan menghasilkan gigitan ikan (strike /se'traik/) baik pada area potensial ikan makan atau ke hadapan ikan ketika melakukan sight casting /sait kes'ting/ (teknik lemparan berbasis penglihatan akan target). Ragam cara pelemparan amatlah tergantung pada teknik mancing yang digunakan dan jenis umpan yang digunakan. Tentunya berbeda teknik melempar menggunakan gelondong kenur dengan menggunakan ril spinning, apalagi dengan teknik pancing layang (fly fishing). Masing-masing punya cara dan trik yang berbeda. Kemudian juga faktor umpan, apakah umpan yang dipasang tidak akan lepas dari mata kail atau mudah lepas juga mempengaruhi gaya pelemparan.
Maka daripada itu, teknik melempar dapatlah dikelompokkan dalam dua kategori. Penjabarannya secara ringkas adalah sebagai berikut.
Kategori 1: Melempar dengan berat ujung.
Penggunaan ril spinning dan baitcast, penggunaan gelondong kenur, pancing tegeg (poles), dan pancing tradisional dengan gulungan non mekanis masuk ke kategori ini.
Pada hal nya, kelompok 1 merupakan serangkaian gerak yang bertujuan memberikan percepatan pada ujung tali pancing yang dapat berupa umpan, pemberat ataupun pelampung. Secara mekanis, kenur yang terulur adalah ditarik keluar oleh berat di ujung senar.
Kategori 2: Melempar dengan berat benang.
Penggunaan piranti pancing layang dan tenkara masuk dalam kategori ini.
Berbeda dengan katrgori 1, kategori 2 memanfaatkan berat dan kekakuan dari benang pancing yang digunakan untuk membuat ikalan di udara, dan semakin rapih ikalan yang dibuat semakin efisien proses melempar. Pada intinya, mekanisme yang dipergunakan adalah untuk membuka ikalan benang pancing dengan mekakukan penghentian joran secara mendadak. Banyak yang menganalogikan hal ini dengan proses memecut, namun suara retakan yang muncul ketika melakuakn teknik ini adalah kesalahan yang dapat berujung pada putusnya benang dan hilangnya umpan fly.
Penjabaran kategorial atas teknik casting dapat ditemukan di bawah ini.
KATEGORI 1: Pemberat Ujung
1A~
Lure Casting (Pelemparan Umpan Buatan)
Pelemparan umpan buatan tidak memperhitungkan kemungkinan lepasnya umpan dari mata kail. Umpan buatan memiliki pemberat dalam sistemnya baik di dalam maupun di luar umpan buatan sesuai dengan jenis dan desainnya. Jenis pelemparan adalah dengan seefisien dan seakurat mungkin. Jenis teknik yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Overhead Casting
Sidearm Casting
Backhand Casting
Underhand Casting
Roll Casting
Flipping
Pitching
Bow & Arrow Casting
Aksi Lemparan
Bagi teknik-teknik tertentu, aksi lemparn dapat dikelompokna dalam dua tipe.
1. Aksi Tunggal (Single Action)
Aksi tunggal adalah gerak lemparan ke arah tujuan lemparan.
<pic>
2. Aksi Ganda (Double Action)
Aksi ganda adalah kesatuan gerak lemparan ke arah kebalikan dari tujuan (target) dan kemudian ke arah tujuan.
<pic>
Pengontrolan Laju Benang
Terdapat tiga jenis kontrol berdasarkan cara pengeremen benang.
1. Feathering /fe'ter.ing/
<gif feathering>
Feathering adalah teknik kontrol laju benang pada piranti gelendung diam baik pada ril spinning maupun pada penggunaan gelendung kayu kecil. Teknik ini dilakukan dengan menghalangi laju benang keluar dari gelendung dengan satu jari pemegang ril (telunjuk) / gelendung (jari apapun) pada pinggiran gelendung benang. Menambah dan mengurangi tekanan jari pada pinggir benang adalah tipe kontol yang dapat dilakukan. Akurasi kontrol adalah per panjang benang dari keliling dari gelendung.
2. Thumbing /tam.bing/
<gif thumbing>
Teknik thumbing mirip dengan teknik feathering, namun hanya berlaku pada piranti dengan sistem gelendung berputar yaitu pada ril multiplier dan terutama pada ril baitcaster dengan menggunakan jempol (ibu jari). Pengontrolan dilakukan semasa casting dimana ibu jari tidak pernah berpisah dengan gelendung seutuhnya dan menahan putaran gelendung pada ril, maupun dapat juga dilakukan secara terputus-putus sepanjang lure (umpan buatan) masih melayang. Ada dua tipe dalan thumbing. Tipe pertama dilakukan pada permukaan benang, dan tipe kedua dilakukan pada permukaan pinggir gelendung.
<foto tipe 1> <foto tipe 2>
3. Gripping /g'ri.ping/
<gif gripping>
Gripping adalah teknik yang menggunakan keras lembutnya genggaman pada tali untuk mengotrol uluran tali yang dilakukan dengan tangan yang tidak memegang joran secara langsung pada sistem gelendung tetap/diam, dan dengan uluran tali longgar di luar gulungan pada sistem gulungan
1B~
Natural-Bait Casting (Pelemparan Umpan Alami)
Pada hal ini, faktor umpan terlepas dari mata kail jadi perhitungan yang penting, apa lagi dengan jenis umpan berbentuk pasta seperti adonan dedak. Adapula kondisi dimana suatu lemparan jauh perlu dilakukan seperti dalam metode pasiran (surfcasting) yang memerlukan rangkaian gerak tertentu. Teknik yang dapat digunakan adalah sebagai berikut:
Piranti Gulungan Kayu & Bambu Tradisional tanpa Joran
Piranti Gulungan Kayu Tradisional dengan Joran
Ril Centerpin
Ril Spinning
Ril Multiplier
KATEGORI 2: Berat Benang
2A~
Fly Casting (Pelemparan Umpan Fly)
Fly casting adalah proses pelemparan umpan bulu (flies) dengan menggunakan benang, joran dan ril untuk pancing layang.
Teknik pelemparan pancing layang terbagi dalam tiga proses: permulaan lemparan, pelemparan palsu, dan lemparan sebenarnya. Pada hal ini lemparan yang dimaksud adalah teknik lemparan satu tangan memegang joran dan tangan lainnya bebas atau menggengam benang dan diam. Pelemparan dengan keduatangan untuk Spey Casting dibahas setelah bagian ini.
Tahap lemparan dibagi dalam tiga tahap:
I Permulaan Lemparan
Permulaan lemparan adalah tahap dimana benang dimana pelempar mengangkat benang dari permukaan air dengan ujung joran menyentuh permukaan air.
II Pelemparan Palsu
Tahap ini adalah dimana ketika benang pancing layang mengudara (melayang) ke depan dan belakang di atas pelempar. Pelempar melakukan gerak berulang percepatan dan berhenti pada dua sisi depan dan belakang dengan jeda selama menunggu ikalan benang terbuka secara terus menerus namun sesedikit mungkin.
III Pelemparan Sebenarnya
Tahap ini adalah penyelesaian lemparan dengan berhenti seutuhnya dan kemudian melakukan tindak lanjut menurunkan joran dari sudut pelemparan.
Hauls (Helaan)
Helaan adalah rangkaian gerak tangan pemegang benang yang dilakukan bersamaan dengan gerakan tangan pemegang joran dengan menarik benang pancing layang pada waktu tertentu relatif pergerakan tangan pemegang joran dalam melakukan lemparan palsu.
Helaan terbagi dalam dua jenis, yaitu:
1. Helaan Tunggal (Single Haul)
Helaan tunggal dapat digunakan pada salah satu posisi lemparan baik lemparan depan maupun lemparan belakang untuk memberi tambahan kekuatan yang dialihkan pada benang yang melayang untuk meringankan beban kerja dari tangan pemegang joran pada gerakan lempar dengan maksud tertentu.
2. Helaan Ganda (Double Haul)
Helaan ganda adalah teknik helaan pada kedua posisi berhenti depan dan belakang yang bertujuan untuk memperkuat tenaga lempar yang dialikan pada benang yang melayang dan dipergunakan dalam meringankan beban kerja dari tangan pemegang joran sepanjang proses melakukan lemparan palsu (pelayangan benang).
2B~
Tenkara (Pelemparn Umpan Fly menggunakan Tegeg)
Semoga catatan ini bermanfaat. :D
- Angling Mastery -
May you have A Wonderful Fishing Journey!



