top of page

Fly tying /flai ta.ying/ adalah bentuk kerajinan tangan yang berkaitan dengan pengikatan umpan pancing layang (fly fishing) yang pada awalnya meniru bentuk rupa serangga (fly). Pada dasarnya, kegiatan fly tying secara sederhana dapat diketemukan seacara luas di masyarkat Indonesia dalam pembuatan umpan pada rangkaian pancing rawai atau panicng ikan umpan "sabiki"yang masuk ke dalam peniruan makhluk yang berenang dalam air (streamer /strim.mer/). Pengikatan umpan rawai / sabiki ini sangat sederhana dan tidak  memerlukan bantuan alat khusus apapun. Biasanya hasil ikatan sederhana ini mengisyaratkan bentuk rupa dan gerak umpan (teri, cumi, udang) yang ada di perairan sehigga dapat membuat ikan buruan menyambarnya. Fly tying ini sebenarnya dapat dilakukan dengan teknik tangan bebas (tanpa bantuan alat apapun) untuk pola sederhanaa seperti "Adams", namun prosenya akan sangat terbantu dengan kehadiran suatu alat yang menjadi tangan ke tiga, yaitu fly tying vise /vais/. Dengan bantan vise (ragum), kita dapat memposisikan mata kail pada posisi statis untuk mengikat pola rumit dan realistis. Hasil yang realistis ini adalah kunci dalam membuat ikan buruan menyambar umpan, terutama jika dimainkan dan diaksikan secara perlahan, tepat di hadapan ikan buruan. Hal ini menjadi lebih penting ketika ikan buruan memiliki kemampuan pandang dinamis yang baik.

 

Pengikatan material (bahan) ke mata kali ini biasanya menggunakan benang ikat khusus yang bermacam-macam, namun secara murah untuk berlatih dapat kita menggunakan benang jahit yang dilapisi lilin ikat (tying wax /ta.ying wex/) atau senar monofilamen 1 pon (1 lbs /paw'n/).Dalam memudahkan proses pengikatan kita menggunakan fly tying bobbin holder /bo.bin/ yang merupakan alat untuk memanajemen keluarnya benang dari gulungan benang (bobbin).  Selain itu juga diperlukan gunting berujung lancip, yang dapat didapatkan dari gunting khusus prakraya atau gunting manikur atau gunting alis yang dapat didapatkan dengan cukup murah di toko obral ( Daiso, Mr DIY, dll.) maupaun gunting operasi, pastikan saat membeli, gunting tersebut lancip dan tipis ujungnya, tajam dan tidak terlalu besar atau berat dan tidak sulit dibuka tutup, dan jagalah jangan sampai gunting tersebut jatuh. Alat bantuan lainnya adalah bobbin threader /tred.der/ untuk memasukan benang ke dalam silinder bobbin holder, namaun bisa juga ditiup/ dihisap dengan mulut (haha :D). Untuk bodkin /bod.kin/, dapat digunakan jarum pentul atau jarum kristik yang dilekatkan pada sebilah kayu maupun menggunakan alat pembuka jahitan (pendedel benang), Alat lainnya adalah hackle plier /he.kel pla.yr/ (tang bulu) yang dapat dibuat dari penahan dokumen berbentuk lingkaran dari toko alat tulis. Hair stacker /her ste.ker/ yang digunakan untuk meratakan ujung bulu sebelum diikat dapat memanfaatkan tabung kecil dan tutupnya dari barang bekas. Dubbing spinner (twister /tuis.ter/) /du.bing s'pi.ner/ adalah pemutar isian badan (dubbing) yang dapat dibuat secara sederhana dengan menggunakan sekrup besar, timah daun (lembaran), dan peniti besar. Whip finisher /wip finis.ser/ dapat dibuat dari kawat kaku berdiameter 1mm. Dubbing brush /da.bing bras/ dapat dibuat dari veclro untuk mengikat kabel yang di lem ke stik es krim. Dan banyak peralatan lainnya yang dapat kita buat sendiri, bahkan vise yang disebut2 sebagai tangan ketiga dapat juga digantikan dengan tang kuncian otomatis atau tang yang diikat karet gelang kemudian didirikan pada jepitan meja (Clamp) dengan bantuan penyangga.

 

Maka dari itu, sebenarnya fly tying bukanlah suatu hal yang sulit dan misterius. Dengan peralatan bantu yang sederhana, hal ini malah dapat menjadi menyenangkan, dan kita dapat menghasilkan suatu pola ikatan untuk menipu ikan buruan yang kita buat sendiri. Ini menjadi suatu kebanggaan tersendiri tentunya. Pola- pola ini selain dapat diketemukan dalam buku dan majalah fly fishing (yang sayangnya masih jarang di Bumi Indonesia ini), juga lewat kanal-kanal di youtube dimana banyak orang membagikan ilmunya dalam bentuk video. Bahasa pengantar video ini mungkin dalam bahasa asing, dan penyaduran ke Bahasa Indonesia dalam subtitel yang dari YouTube mungkin malah membingungkan, namun konten visual yang diberikan, bahkan tanpa menggunakan suara sekali pun, masih dapat  kita pahami dam tiru dari gerakan-gerakannya semata, juga beberapa kanal Berbahasa Indonesia yang mulai muncul belakangan ini. Janganlah takut untuk mencoba teknik pembuatan umpan ini, mulailah dengan pola sederhana. Jika anda telah mencobanya, anda akan menikmatinya bahkan ketagihan dalam membuat pola pola lainnya karena pembuatan umpan buatan ini relatif cepat dibandingkan pembuatan umpan dengan bahan kayu atau bahan sintetis dengan metode pengukiran dan metodelainnya. Cara pakainya? Idelanya dengan menggunakan piranti fly fishing.. Tetapi, pakai pancingan biasa dengan benang biasa dan pemberat di bawah atau di depan kail pun bisa! Selamat mencoba!

- Angling Mastery -

May you have A Wonderful Fishing Journey

Pengikatan Umpan Fly

Fly Tying a Streamer Pattern
Silakan Klik
       ---   ↓ ↓ ↓   ---      
bottom of page